Wiraswastawan Menjadi Bos Bagi Diri Sendiri

Menjadi Bos Dengan Berwiraswasta: Harus Berani Menanggung Resiko

JUTAAN orang saat ini mengendalikan nasib mereka sendiri dengan menjalankan berbagai macam bisnis. Berbagai cara dilakukan, mulai dengan menjalankan bisnis atau usaha skala kecil hingga yang berskala besar. Mulai dari perorangan hingga ke tingkat organisasi dan perusahaan. Begitu banyak orang, baik tua maupun muda, memimpikan untuk dapat menjalankan bisnis sendiri. Sungguh sangat menyenangkan ketika melihat impian kita mulai terwujud dan jika kita mampu membiayai diri serta keluarga dengan usaha kita sendiri.

Banyak macam jenis bisnis/usaha yang bisa dijalankan. Ada yang mengikuti berbagai kelompok multi level marketing (MLM), waralaba/franchisse, perusahaan kontraktor/konsultan, perusahaan jasa, perusahaan eceran dan usaha rumahan maupun pabrik yang menghasilkan berbagai produk. Dengan ditemukan dan berkembangnya internet banyak lagi yang menciptakan organisasi yang luar biasa dan sukses dengan bisnis dotcom-nya. Bahkan dalam perkembangan selanjutnya, bisnis dotcom (yang umumnya dikenal dengan istilah bisnis online) saling melengkapi dengan bidang bisnis lainnya, yang hasilnya SANGAT LUAR BIASA SUKSES !

TAPI TERNYATA…di balik gaung hiruk pikuk semangat berwiraswasta dan cerita-cerita sukses orang-orang yang telah memetik “harum manisnya” hasil keras mereka, masih banyak saudara-saudara kita, yang meskipun telah bekerja dengan sangat keras, belum mencapai apa yang menjadi tujuan mereka dalam menekuni dunia wiraswasta. Tidak sedikit yang putus harapan dan frustasi. Apalagi banyak pula yang terjebak janji-janji surga seperti: modal kecil untung besar, kerja sedikit hasil melimpah, modal dengkul untung sebakul, dan lain sebagainya, yang hasilnya justru sering terbalik menjadi: modal kecil rugi besar, kerja sedikit hasilnya entah ke mana!

Meskipun tidak semuanya mengakali, tapi bahasa marketing seringkali mampu membelokkan langkah dan menyihir pikiran yang buntu akibat kurangnya wawasan, pengetahuan, dan kurangnya kemauan untuk BELAJAR dan BERTINDAK (action). (Tapi rasanya masih jauh lebih baik pernah diakali dan pernah gagal daripada tidak pernah bertindak dan tidak pernah belajar, alias cuma jadi penonton doang !)

Lalu bagaimana seharusnya kita bersikap ? 'Kan mau berwiraswasta supaya jadi bos bagi diri sendiri, kalau cuma kena diakalin terus mah bisa jebol dong kantongnya nih ?!

Jangan terlalu khawatir atau terlalu takut, karena orang-orang baik masih lebih banyak dibandingkan dengan orang-orang yang kerjanya mengakali! Ada beberapa tips sederhana yang bisa digunakan mengidentifikasi kenakalan mereka, salah satunya adalah pebisnis yang benar dan baik: mereka cenderung lebih terbuka dalam hal menawarkan suatu program bisnis, terutama mengenai asal uang (komisi) yang akan didapatkan, kejelasan produk/jasa yang ditawarkan, pengelolaan bisnisnya, dan yang terpenting: identitas dan alamat domisili yang jelas. Nah, yang nakal adalah kebalikannya!

Intinya: untuk menjadi bos bagi diri sendiri dalam berwiraswasta Anda harus berani dalam mengambil resiko! Setelah Anda tahu resikonya, Anda harus berusaha meminimalkan setiap resiko yang (kemungkinan) akan datang dalam bentuknya yang lain. (bersambung.....)


Advertise / Iklan Sponsor

Aneka Peluang Usaha
Daftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan.